Haus Wawasan adalah blog tentang pendidikan, ilmu pengetahuan umum, serta wawasan - wawasan yang sangat bermanfaat.

Tuesday, May 2, 2017

Faktor yang Mempengaruhi Produksi Urine

Haus Wawasan -

ada beberapa faktor terjadinya pengeluaran urine pada manusia maupun pada hewan. 

Faktor yang Mempengaruhi Produksi Urine

Urine yang dikeluarkan tiap harinya jumlahnya selalu berbeda-beda, hal ini karena pengaruh faktor-faktor berikut : 

1. Faktor Produksi Urine

#Hormon antidiuretik (ADH)

Hormon antidiuretik (ADH) berguna agar dapat mempermudah penyerapan air pada bagian tubulus distal dan pembuluh pengumpul. Apabila konsentrasi air menurun dalam darah (cairan darah menjadi lebih pekat), maka hormon ADH akan disekresikan serta dialirkan ke ginjal bersama darah. Hal ini membuat permeabilitas dinding pembuluh pengumpul dan pembuluh distal terhadap air menjadi meningkat sehingga air yang masuk dapat diserap kembali. 

Akibatnya, urine yang terbentuk menjadi sedikit. Namun sebaliknya, apabila konsentrasi air dalam darah tinggi (cairan darah menjadi lebih encer), maka sekresi hormon ADH akan menurun, yang membuat penyerapan air di pembuluh pengumpul dan pembuluh distal menjadi berkurang serta urine yang terbentuk akan encer dan banyak.

#Jumlah air yang diminum


Apabila jumlah air yang diminum oleh seseorang banyak, maka konsentrasi air meningkat dan konsentrasi protein darah menurun. Oleh karena itu tekanan koloid menjadi turun, sehingga tekanan filtrasi akan kurang efektif. Akibatnya, air yang diserap menjadi berkurang. Produksi urine yang dihasilkan akan meningkat.

#Konsentrasi hormon insulin

Jika konsentrasi hormon insulin rendah (seperti pada penderita kencing manis), sehingga kadar gula dalam darah tinggi dan dikeluarkan dengan melalui pembuluh distal. Adanya zat gula tersebut dapat mengganggu proses penyerapan kembali air dalam pembuluh distal. Akibatnya, penderita diabetes melitus akan sering berkemih.


2. Manfaat Pembuangan Urine

*Makanan dan minuman yang dikonsumsi kemudian dipakai tubuh sebagai energi serta untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Zat yang bermanfaat bagi tubuh akan diserap, sedangkan zat yang tidak diperlukan kemudian akan dibawa oleh darah ke ginjal untuk disaring. Jadi, urine dikeluarkan guna membuang sisa-sisa pembuangan tubuh (seperti urea) dan juga racun yang ada dalam tubuh. Urinasi merupakan suatu metode pengeluaran berbagai macam zat kimia yang larut air dari dalam tubuh.

*Ginjal yang sehat (normal) adalah ginjal yang mendapatkan cukup air minum serta dapat mengeluarkan hampir semua zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh. Apabila terlalu sedikit mengkonsumsi air, maka urine akan menjadi pekat. Hal tersebut dapat mengakibatkan peradangan pada kantong kemih dan ginjal.

Pada saat tubuh berkeringat banyak dan biasanya karena sakit, ginjal kita akan kekurangan air. Hal ini yang membuat urine menjadi berwarna kuning tua. Apabila kita banyak minum air, darah akan banyak mengandung lebih air, sehingga ginjal akan menghasilkan lebih banyak urine yang encer dan berwarna kuning muda.