Haus Wawasan -Efektivitas Pencapaian Laba, Efisiensi dan efektivitas merupakan dua jenis criteria yang biasanya digunakan untuk menentukan prestasi suatu pusat pertanggungjawaban efisiensi dan efektivitas biasanya lebih bersifat relatif atau komparatif dari pada bersifat absolut, dalam artian bahwa efisiensi diukur dengan satuan tertentu misalnya antara pusat pertanggungjawaban yang satu dibandingkan dengan pusat pertanggungjawaban lainnya.
1. Efektivitas
Dalam buku Anthony and Govinda Rajan yang berjudul “Management Control System” mengemukakan bahwa “Effectiveness is determinate by the relationship between input and output.” (2001 : 111)
Dari pengertian efektivitas di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan perusahaan yang telah dilakukan yang dihubungkan dengan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
2. Laba
Salah satu tujuan dari perusahaan yang paling utama yaitu memperoleh laba yang optimal, agar perusahaan tersebut bisa terus berkembang, sehingga menjadi lebih maju. Laba merupakan hasil dari seluruh kegiatan perusahaan yang telah dijalankan sebelumnya melalui proses perencanaan serta pengendalian dari seluruh kegiatan perusahaan tersebut. Kegiatan perusahaan ini tentunya dapat diartikan sebagai rencana kerja yang telah disusun sebelumnya kedalam kegiatan kerja selama satu periode atau satu tahun.
Berikut ini beberapa pengertian dari laba yang dikutip dari beberapa ahli ekonomi adalah sebagai berikut :
1. dalam buku Soemarso yang berjudul “Akuntansi Suatu Pengantar Edisi 4” mengemukakan bahwa “Laba bersih adalah selisih lebih pendapatan atas biaya-biaya yang dibebankan dan yang merupakan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha.”(2002 : 57)
2. Dalam buku Henri Simamora yang berjudul “Akuntansi : Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” mengemukakan bahwa “Laba bersih adalah perbedaan antara pendapatan dengan beban. Jikalau pendapatan melebihi beban maka hasilnya adalah laba bersih.” (2000 : 25)
3. Dalam buku Zaky Baridwan yang berjudul “Intermediate Accounting”mengemukakan bahhwa “Kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama satu periode kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau investasi oleh pemilik.” (2000 : 31)
Dari beberapa pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa laba merupakan suatu kelebihan pendapatan atau keuntungan yang layak diterima oleh perusahaan, karena perusahaan telah melakukan pengorbanan untuk pihak lain.
Berdasarkan pengertian efektivitas dan laba di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa efektivitas pencapaian laba merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menentukan tujuan perusahaan yaitu tujuan untuk menghasilkan laba, baik itu dari segi penjualannya maupun dari segi investor. Sedangkan untuk mengukur efektivitas pencapaian laba tersebut digunakan profitability ratio.
Dalam buku Sofyan Syarif yang berjudul “Analisis Atas Laporan Keuangan” mengemukakan bahhwa Profitability ratio terdiri dari dua jenis yaitu“(1)Yang menunjukkan keuntungan sehubungan dengan penjualan dan (2) Yang menunjukkan keuntungan dengan investasi.”(2001 : 304-305)
1. Yang menunjukkan keuntungan sehubungan dengan penjualan.
Kategori ini mengangap penting bagi perusahaan untuk menghasilkan laba yang memadai pada tiap unit penjualan. Jika penjualan tidak menghasilkan laba yang cukup, perusahaan akanmengalami kesulitan dalam menutup biaya-biaya tetap, biaya bunga pinjaman dan sulit dalam menghasilkan laba bagi shareholder. Keuntungan sehubungan dengan penjualan ini dapat dianalisis dengan beberapa cara seperti dibawah ini :
a. Gross Profit Margin
Yaitu membandingkan laba kotor yang dicapai dengan penjualan dengan rumus :
Rumus Gross Profit Margin b. Operating Profit Margin Yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba opersi dibandingkan dengan penjualan, dengan rumus: c. New Profit Margin Yaitu mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba setelah pajak terhadap penjualan. Dengan rumus: Rumus New Profit Margin d. Profit Margin Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur hubungan antara penjualan dengan laba. Dengan rumus: Rumus Profit Margin |
2. Yang menunjukkan keuntungan dengan investasi.
Untuk kategori ini laba akan dibandingkan dengan modal yang ditanamkan oleh pemilik atau kreditor. Disini perusahaan dituntut untuk menghasilkan laba yang memuaskan dengan memanfaatkan kekayaan yang ada. Dengan kata lain perusahaan akan dilihat kemampuannya dalam mengelola kekayaan yang ada sehingga menghasilkan laba yang memadai.
Keuntungan sehubungan dengan investasi dapat dianalisis dengan berapa cara yaitu :
a. Earning Power of Total Investment
Mengukur kemampuan dari total modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan setelah pajak. Dengan rumus:
Rumus Earning Power of Total Investment
b. Rate of Return on Investment
Mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan setelah pajak
Rumus Rate of Return on Investment
Efektivitas Pencapaian Laba dan rumusnya