Haus Wawasan adalah blog tentang pendidikan, ilmu pengetahuan umum, serta wawasan - wawasan yang sangat bermanfaat.

Wednesday, March 29, 2017

Sistem Reproduksi Pria

Haus Wawasan -

Sistem Reproduksi Pria

Manusia sebagai makhluk hidup tentu melakukan reproduksi untuk melestarikan keturunan. Supaya bisa menghasilkan keturunan, manusia membutuhkan alat reproduksi baik pria maupun wanita. Alat reproduksi pada pria maupun wanita terdiri dari beberapa bagian yang disebut dengan sistem reproduksi yang nantinya melahirkan keturunan. Sama halnya sistem reproduksi pria yang harus menggunakan alat reproduksi pria yang terdiri dari beberapa bagian untuk bisa menghasilkan keturunan.
Sistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi Pria


Bagian Alat Kelamin Pria


  1. Testis, merupakan tempat pembentukan sperma atau spermatogenesis yang berlangsung 2-3 minggu. Sel sperma tersebut akan keluar melalui saluran sperma menuju ke p3nis. Testis ini terletak diluar tubuh, bentuknya bulat menyerupai telur dengan jumlah dua telur.
  2. Epididimis, merupakan tempat pematangan sperma sebelum dikeluarkan melalui p3nis. Seorang pria normal akan memiliki sepasang epididimis karena setiap testis memiliki satu epididimis.
  3. Vas deferens, fungsinya untuk menghubungkan epididimis dengan uretra atau kantong sperma.
  4. Vesikula seminalis, merupakan cairan yang bercampur dengan sperma selama perjalanan menuju ke uretra. Vesikula seminalis ini akan menghasilkan makanan untuk sperma selama perjalanan menuju sel telur.
  5. Kelenjar cowper,  kelenjar penghasil lendir dan dialirkan ke uretra. Lendir ini berfungsi untuk mendukung kehidupan sperma.
  6. Kelenjar prostat merupakan kelenjar yang dapat mensekresikan senyawa bersifat alkali.
  7. Uretra, merupakan sebuah saluran urine yang menghubungkan dari kandung kemih menuju p3nis.
  8. P3nis, merupakan organ pria yang berfungsi mengeluarkan sperma dan memindahkan ke dalam rahim wanita.
Skrotum,  merupakan kantong testis yang melindungi testis dan mengatur suhu testis. Kantong ini bisa naik dan turun untuk menjaga suhu testis selama pembentukan sperma. Ketika dingin, skrotum akan naik supaya suhunya tetap hangat. Sebaliknya, ketika panas maka skrotum akan turun.

Organ kelamin pria pada umumnya menghasilkan sel sperma pada usia remaja sekitar umur 12-13 tahun yang ditandai dengan mimpi basah. Satu tetes air mani pada pria terdapat sekitar 200-500 juta sperma yang aktif dan siap membuahi sel telur. Seperti itulah sistem reproduksi pria yang terdiri dari bagian-bagian alat reproduksi pria untuk menghasilkan keturunan.