Sistem Reproduksi Wanita
Manusia sebagai mahkluk yang berakal pasti akan melakukan reproduksi untuk menghasilkan keturunan. Seperti halnya makhluk hidup lainnya yang melakukan perkembang biakan demi kelestarian jenisnya. Pembentukan manusia baru harus melalui sistem reproduksi pria dan wanita. Namun, pada kesempatan ini akan membahas sistem reproduksi wanita yang merupakan tempat pembuahan manusia baru. Sistem reproduksi pada wanita harus melibatkan alat reproduksi pada wanita. Sedangkan alat reproduksi yang dimiliki wanita memiliki beberapa bagian. Bagian-bagian dari alat reproduksi wanita itulah yang dinamakan sistem repsoduksi pada wanita.
Pada waktu tertentu, ovarium yang menjadi tempat pembentukan sel telur ini akan melepaskan sel-sel telur ke dalam rahim yang terlebih dahulu melalui tuba falopi. Ketika sel telur berada di falopi terdapat sperma yang masuk maka akan terjadi pembuahan. Sehingga pembuahan terjadi pada di falopi. Sebaliknya, jika tidak ada sperma yang membuahi selama sel telur berada dalam falopi makan tidak akan terjadi pembuahan melainkan menstruasi pada wanita.
Sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma dinamakan zigot yang kemudian bergerak meuju rahim. Selama perjalanan menuju rahim, zigot telah membelah dirinya berkali-kali untuk membentuk embrio. Embrio yang telah terbentuk akan menempel pada dinding rahim dan akan tumbuh kembang di dalam rahim menjadi janin. Janin akan terus berkembang dari minggu ke minggu dalam rahim wanita hingga kurang lebih 9 bulan lamanya.
Sistem Reproduksi Wanita |
Bagian Alat Reproduki Wanita
a. Ovarium
Ovarium merupakan organ penghasil sel telur (ovum) . Pembentukan ovum di dalam ovarium terjadi di dalam folikel. Saat folikel mulai membesar dan berisi cairan maka folikel tersebut bernama folikel de Graaf. Ovulasi atau pelepasan sel telur juga terjadi melalui ovarium.
Ovarium merupakan organ penghasil sel telur (ovum) . Pembentukan ovum di dalam ovarium terjadi di dalam folikel. Saat folikel mulai membesar dan berisi cairan maka folikel tersebut bernama folikel de Graaf. Ovulasi atau pelepasan sel telur juga terjadi melalui ovarium.
b. Oviduk (Tuba fallopi)
Oviduk merupakan saluran perantara sel telur antara ovarium dan uterus (Rahim)
Oviduk merupakan saluran perantara sel telur antara ovarium dan uterus (Rahim)
c. Uterus (Rahim)
Uterus merupakan organ berotot yang terletak antara kandung kemih dan rektum. Rahim memiliki dinding yang tebal dan diselimuti oleh banyak pembuluh darah. Rahim berfungsi untuk menerima sel telur, membentuk plasenta, dan mengeluarkan bayi saat persalinan.
Uterus merupakan organ berotot yang terletak antara kandung kemih dan rektum. Rahim memiliki dinding yang tebal dan diselimuti oleh banyak pembuluh darah. Rahim berfungsi untuk menerima sel telur, membentuk plasenta, dan mengeluarkan bayi saat persalinan.
d. Vagina
Vagina merupakan alat reproduksi yang bersifat elastis dan berfungsi sebagai penerima sperma saat terjadi kopulasi.
Vagina merupakan alat reproduksi yang bersifat elastis dan berfungsi sebagai penerima sperma saat terjadi kopulasi.
e. Vulva
Vulva merupakan organ reproduksi terluar bagi wanita. Vulva terdiri dari labia mayor (lapisan tebal) dan labia minor (lapisan tipis).
Vulva merupakan organ reproduksi terluar bagi wanita. Vulva terdiri dari labia mayor (lapisan tebal) dan labia minor (lapisan tipis).
Sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma dinamakan zigot yang kemudian bergerak meuju rahim. Selama perjalanan menuju rahim, zigot telah membelah dirinya berkali-kali untuk membentuk embrio. Embrio yang telah terbentuk akan menempel pada dinding rahim dan akan tumbuh kembang di dalam rahim menjadi janin. Janin akan terus berkembang dari minggu ke minggu dalam rahim wanita hingga kurang lebih 9 bulan lamanya.
(Makalah Reproduksi Manusia)
Demikian sistem reproduksi wanita yang dapat menghasilkan manusia baru untuk melestarikan keturunan. Pada dasarnya sistem reproduksi pada manusia harus terdapat dua alat reproduksi yakni pria dan wanita yang bertemu dan melakukan interaksi untuk menghasilkan janin.
Demikian sistem reproduksi wanita yang dapat menghasilkan manusia baru untuk melestarikan keturunan. Pada dasarnya sistem reproduksi pada manusia harus terdapat dua alat reproduksi yakni pria dan wanita yang bertemu dan melakukan interaksi untuk menghasilkan janin.