Haus Wawasan -Beberapa Penyebab Kemunduran Kerajaan Sriwijaya, Berdasarkan kabar dari Cina (Chau Ju Kua), Kerajaan Sriwijaya mengalami masa kemunduran pada akhir abad ke 12. Hal tersebut didukung oleh kitab sejarah dari Dinasti Sung yang menyatakan bahwa Sriwijaya mengirimkan utusannya yang terakhir pada tahun 1178 Masehi.
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada akhir abad ke 7. Yang artinya bahwa Kerajaan Sriwijaya tersebut hadir menghiasi Indonesia selama kurang lebih 500 tahun atau 5 abad.
Sedangkan zama keemasannya terjadi pada abad ke 8 dan 9, yang mana pada waktu itu diperintah oleh Raja Balaputradewa. Dan ternyata diketahui bahwa Raja tersebut adalah cucu dari keluarga Syailendra di tanah Jawa.
Kerajaan Sriwijaya termasuk salah satu kerajaan yang kaya raya, pendapatannya banyak dari berbagai macam sektor. Kekayaannya melimpah ruah.
Kemunduran dan keruntuhan Kerajaan Sriwijaya disebabkan oleh beberapa hal berikut.
- Serangan Raja Dharmawangsa pada tahun 990 M, ketika itu yang berkuasa di Sriwijaya ialah Sri Sudamani Warmadewa. Walaupun serangan ini tidak berhasil, tetapi telah melemahkan Sriwijaya.
- Serangan dari Kerajaan Colamandala yang diperintahkan oleh Raja Rajendracoladewapada tahun 1023 dan 1030. Serangan ini ditujukan ke semenanjung Malaka dan berhasil menawan raja Sriwijaya. Serangan ketiga dilakukan pada tahun 1068 M dilakukan olehWirarajendra, cucu Rajendracoladewa.
- Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara, 1275-1292, yang diterima dengan baik oleh Raja Melayu (Jambi), Mauliwarmadewa, semakin melemahkan kedudukan Sriwijaya.
- Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai yang mengambil alih posisi Sriwijaya.
- Serangan Kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas perintah Mahapatih Gajah Mada pada tahun 1477 yang mengakibatkan Sriwijaya menjadi taklukan Majapahit
Lingkungan luar sangat berpengaruh akan kelanggengan suatu kerajaan pula. Buktinya, Kerajaan Sriwijaya semakin sempit dan takut akan perluasan dari kerajaan lain seperti Thaliand dan Singasari.